Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk berbagai macam konstruksi bangunan kecil maupun besar seperti bangunan, jembatan, pembuatan jalan, bendungan, terowongan, dll. Keunggulan besi beton adalah memiliki daya tahan kuat, kokoh, dan ekonomis.

Besi WF (Wide Flange) atau H. Beam adalah salah satu balok baja yang sering digunakan dalam konstruksi baja. Besi ini berbentuk H dan sering sekali digunakan sebagai penahan struktur bangunan, tiang pancang, dan juga komposit beton. Tidak hanya bangunan, besi H.Beam ini sering digunakan pada rel kereta untuk menahan beban kereta. Keunggulan dari besi ini adalah membuat bangunan lebih kokoh dan tidak mudah roboh.

Besi Kanal C atau sering di sebut juga besi CNP adalah material hasil pabrikasi dari bahan plat koil yang dibentuk dengan metode cuting dan banding sehingga menjadi seperti hurup C. Kegunaan material CNP bisa digunakan untuk bahan konstruksi bangunan sebagai tahanan atau ranggka atap. Selain itu, CNP juga bisa digunakan untuk pabrikator otomotif dan industri.

Baja ringan adalah material bangunan yang bersifat ringan dan tipis, tetapi memiliki kekuatan yang tidak kalah dari baja pada umumnya. Kelebihan dari baja ringan adalah tidak mudah dimakan rayap, mempercepat durasi pengerjaan suatu bangunan, dan menghemat biaya. Baja ringan biasa digunakan untuk konstruksi atap bangunan, rumah, tempat parkir, parkir, dan bangunan lainnya. Kini penggunaan struktur baja ringan sudah sangat terkenal.

Kawat Beton atau kawat bendrat merupakan kawat yang berdiameter kecil tapi berukuran panjang. Fungsinya adalah sebagai pengikat rangkaian, contohnya rangkaian tulang- tulangan, kolom, balok, slab, shearwall dan rangkaian lainnya. Pengikatan dilakukan agar rangkaian tidak lepas saat diberikan adukan semen dan pasir. Agar tulangan baja dapat saling terikat dengan kuat, maka pemilihin kawat bendrat harus yang berkualitas agar tidak mudah putus.

Reng baja ringan adalah batangan baja ringan yang digunakan sebagai rangka atap yang posisi letaknya tepat dibawah penutup atap. Reng memiliki fungsi sebagai tempat bersandarnya penutup atap.

Posisi reng tegak lurus ke atas berlawanan arah dengan usuk. Dalam pemasangan atap, semua kuda kuda harus terpasang dengan baik, tegak lurus terhadap reng balok. Dengan begitu, rangka atap akan terlihat stabil dan kuat.